Terlalu picik kalau gue berpikiran, dunia gak adil buat gue. Terlalu dangkal kalau gue bilang ini semua udah takdir.
Gue sadar keadaan gue sekarang seperti apa. Gue sadar apa yang tengah gue jalani saat ini.
Hidup itu cuma tentang pilihan. Kita masih bisa bernafas sampai detik ini itu juga sudah merupakan sebuah pilihan.
Gak sedikit mereka yang memutuskan pilihan untuk menghentikan nafasnya hanya karena satu paragraf cerita hidupnya mereka anggap gagal, ironis.
Banyak orang hebat didunia ini yang justru hidup dalam kesendirian. Mereka bisa berada ditengah-tengah kita pada saat ini karena mereka sudah membuat sejarah atas nama mereka.
Ilmuwan-ilmuwan sukses yang berhasil mengembangkan penemuannya, mereka banyak menghabiskan waktu dalam kesendirian untuk fokus, Mereka pada saat itu mungkin berpikir, apa yang mereka kerjakan menguntungkan buat diri mereka.
Mereka mencari cara mempermudah hidup mereka. Mungkin tanpa mereka sadari mereka sudah merubah dunia selama beberapa tahun kedepan.
Mereka manusia, sama seperti kita. artinya Tuhan sangat adil dalam menciptakan makhluknya.
Kita gak harus membuat sesuatu yang wah. Gak perlu membuat dunia tercengang.
ada satu kutipan yg pernah gue baca, tapi lupa dari mana.
"waktu gue kecil, gue berpikir bagaimana cara mengubah dunia.
ketika umur gue bertambah dan gue mulai sadar mengubah dunia itu sulit, gue memutuskan untuk mengubah negara gue.
Ketika gue beranjak dewasa, gue mulai sadar, gak gampang mengubah suatu negara, dan akhirnya gue memutuskan untuk mencoba mengubah kota gue.
Ketika gue memasuki fase dewasa, gue sadar mengubah kota itu gak gampang. akhirnya gue memutuskan untuk mengubah keluarga gue, dan ternyata itu juga sulit.
dan ketika tubuh gue bertambah renta, gue mulai berpikir,
kenapa gak dari awal gue coba untuk merubah diri gue dulu, kalau gue bisa memaksimalkan potensi yang gue punya, mungkin ga akan sulit gue mengurus keluarga. atau bahkan gue bisa berguna buat kota gue, dan akan berdampak lebih luas demi kebaikan bangsa dan negara gue. Lebih jauh dari itu mungkin gue bisa mengubah dunia."
ternyata kesendirian bukan berarti kita gak punya nilai, atau ga ada artinya. justru kalo kita tau, bisa apa kita? punya apa kita? siapa kita?
mungkin kita bisa jadi telur emas diantara telur ayam biasa yang lain.
dan buat gue pribadi, gue gak menyesali pilihan gue untuk sendiri.
disamping gue bisa lebih fokus sama diri gue sendiri dan terus melakukan perbaikan diri, gue juga bisa seenggaknya sedikit berguna buat teman-teman gue. minimal bisa mendengar mereka disaat mereka butuh pendengar. minimal munculin lesung pipi mereka disaat wajahnya tertekuk.
minimal bisa bantu doa kalo mereka mau menghadapi kegiatan.
minimal bantu mereka kasih komentar soal gebetan/kecengannya.
ga ada yg lebih berharga selain orang yang memilih dalam kesendirian, untuk berbuat banyak demi orang lain, yang pada akhirnya dia akan terus hidup di hati setiap orang yang tau siapa dia.
dengan sendirinya kesendiriannya akan hilang, karena dia sudah berhasil bersama hati para teman, sahabat dan orang-orang terbaik dalam hidupnya.