coba pikirkan...simple ajah deh, penamaan istilah2 di dunia, sebuah negara diibaratkan rumah, ada ibu bapak dan anak...ibu disini artinya bumi berpijak, yang memiliki otak atau kepala yang merupakan pusat pemikiran, dan akhirnya disebut ibu kota negara...bapak, diibaratkan seorang pemimpin yang bertanggung jawab kepada keluarganya yang akhirnya disebut presiden...dan anak, merupakan refleksi rakyat di negara itu...benar istilah banyak anak banyak rejeki, asalkan anak2 itu memiliki bekal hidup[ yang memadai yang akhirnya bisa membanggakan dan bisa berkontribusi kepada bapak dan ibunya...artinya rakyatnya harus memiliki kemampuan yang memadai untuk dirinya sendiri dan kepada bangsa dan negaranya...
kepala = berisikan otak, mata, hidung, telinga, lidah, rambut...otak merupakan pusat perintah ditubuh kita...mata penglihatan...hidung penciuman...telinga pendengar...lidah perasa...rambut mahkota atau image...di negara otak diperankan oleh para pemerintah dan pejabat tinggi yang diharapkan memiliki kesadaran untuk membuat seisi tubuhnya merasakan hal2 baik...mata diperankan sebagai pengawas pemerintahan ini bisa diperankan para media yang seharusnya bisa memberikan visi kepada otak untuk otak bisa menentukan yang terbaik...hidung, diperankan oleh para penegak hukum yang diharapkan bisa mencium segala sesuatu agar otak bisa melakukan yang terbaik, mencium kebaikan, mencium keburukan...telinga diperankan oleh polisi yang sangat dekat dengan rakyat, mendengar laporan masyarakat dan menyampaikannya ke otak agar segala yang didengar bisa direspon...lidah perasa, diperankan oleh rakyat itu sendiri...mereka yang bisa merasakan lebih real apa yang akan dan sedang terjadi...dan rambut merupakan image atau gambaran negara...jika rambut ditata rapih mencerminkan negara yang teratur, begitu sebaliknya...
dan keseluruhan tubuh merupakan refleksi dari bangsa itu sendiri...bangsa adalah satu, tubuh adalah satu...disaat salah satu anggota tubuh merasakan sakit, seluruh tubuh juga ikut terasa sakit...artinya jika ada salah satu dari kita sakit, maka itu merupakan kepedihan bagi kita semua sebagai bangsa yang satu...
kesimpulannya, cobalah kita mulai melihat sekitar...masih banyak saudara bangsa kita yang hidup jauh dari kebercukupan...sudahlah, jangan terus menyenangkan diri sendiri...jangan kita sakiti saudara kita sendiri, artinya jangan kita sakiti diri kita sendiri...
jika harus ditempuh dengan darah agar semua anggota tubuh kita merasakan baik, lakukan lah...berjuanglah untuk membela diri kita...membela bangsa kita...
caranya? kita berkaca, dan sadari siapa diri kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar